Bintang Adinaya (Supernova) itu Bernama: Rudy Mas’ud
“Natus vincere”, yang berarti Terlahir Untuk Menang dalam bahasa latin. Rasa-rasanya pantas disematkan kepada Rudy Mas’ud, yang baru saja memenangkan Pemilihan Gubernur Kaltim 2024 mengalahkan sang petahana Isran Noor.
Rudy Mas’ud yang berpasangan dengan Seno Aji unggul sementara dari pasangan Isran Noor dan Hadi Mulyadi berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count dari lembaga survei Indikator Politik.
Quick count Indikator Politik Indonesia mencatat perolehan suara Rudy Seno sebesar 57,06 persen suara. Sementara pasangan Isran-Hadi meraih 42,9 persen suara.
Jika resmi memenangi Pilkada lewat penghitungan resmi KPU Kaltim, maka hal tersebut akan menjadi sejarah besar bagi Kalimantan Timur. Seperti halnya Adinaya (Supernova) bintang yang meledak sangat energik, sosok pemimpin Kaltim yang baru ini, memenangi pertarungan dengan menorehkan tinta sejarah.
Memulai awal karir dengan maju sebagai caleg DPR RI dari Partai Golkar, Rudy Mas’ud terpilih menjadi wakil rakyat Kaltim di Senayan.
Kemudian Pada tahun 2020, saat baru berusia 39 tahun, Rudy Mas’ud terpilih menjadi Ketua DPD I Partai Golkar Kalimantan Timur. Kembali, Rudy menunjukan determinasinya.
Usai menguasai Partai Golkar Kaltim, Rudy Mas’ud mantap menatap KT-1 setelah perolehan pileg Golkar di Kaltim menunjukan dominasinya.
Meski langkahnya sempat diremehkan oleh banyak pihak, wabil khusus sang petahana, Isran Noor. Alih-alih gontai, langkah kakinya justru semakin menapak kuat. Rudy Mas’ud bagi penulis juga bisa menjadi simbol dari sebuah pepatah latin populis, “Fortis Fortuna Adiuvat”, Keberuntungan Hanya Untuk Mereka yang Berani. Rudy Masud seperti tahu betul, untuk bisa menggenggam kemenangan, untuk bisa merangkul dewi Fortuna, untuk bisa merealisasikan adagium “Natus Vincere”, pertama-tama—ia harus berani.
Terbukti, sandi KT-1 berhasil dia raih. Perjalanan karir politiknya benar-benar penjewantahan dari sebuah bintang yang melesat cepat kemudian—bom! Meledak. Supernova!
KT-1 Baru dengan Sejarah Baru
Terlepas dari sayup-sayup pandir nyinyir, setidaknya beberapa fakta sejarah berikut tidak bisa dibantah. Lagipula, yang kalah akan selalu mencari celah, yang menang akan meneruskan perjuangan tanpa lelah.
-Kemenangannya bersama Seno Aji menjadikannya sebagai gubernur pertama Kaltim yang berasal dari Kota Balikpapan.
-Kader Partai Golkar Kaltim pertama yang menduduki jabatan Gubernur.
-Gubernur Kaltim termuda (usianya 43 tahun saat terpilih)
-Gubernur pertama yang meski suaranya kalah di Ibukota Provinsi Samarinda, namun bisa menang dan mematahkan stigma
Menarik kemudian untuk melihat performa kepemimpinan dari KT-1 yang baru ini. Bisakah Rudy Mas’ud membawa kemajuan serta memberikan kesejahteraan kepada masyarakat Kaltim? Tanpa bermaksud meragukan, penulis mengajak pembaca untuk bersama-sama memberikan kepercayaan serta dukungan terbaik. Karena pesta & pertarungan telah usai, dan hanya kebersamaan yang guyub sebuah perubahan niscaya bisa kita dapatkan.
Penulis : Rizaldi Dolly Ramasandi
Leave a Reply